21 Desember 2010

Rindu Mendulang suaramu yang terpahat dalam ornamen semesta

Malam telah menarik kerudungnya diatas angkasa malam, dan aku tidak bisa melihat lagi apa yang ditulis oleh tanganku. Beribu salam dan ucapan selamat untukmu saudaraku, dan semoga Allah senantiasa melindungi dan menjagamu selalu.

Bersama aliran darah yang mengalir bersama tarikan nafasku, bersama semilir angin di keheningan malam, aku berharap engkau sudi memberikan oase untuku dan hanya untukku, supaya aku semakin bisa berjalan dengan tegar dalam langkah pengembaraanku di tengah gurun pasir dan dahaga cintaku ini.

Sekali lagi, aku menunggu tausyah darimu dan hanya untukku saudaraku…

Berguru dari Spongebob

Beberapa kata2 mutiara yang bisa kita pelajari dari seorang spongebob dan temannya Patrick

1.."pengetahuan tidak dapat menggantikan persahabatan. Aku lebih suka jadi idiot daripada kehilanganmu "

2. Apa yg biasanya kau lakukan saat aku pergi?

menunggumu kembali..

3."kalau uang bisa membuatku melupakan sahabat terbaikku, maka aku lebih memilih untuk tidak punya uang sama sekali"

4. " Tak apa kawan.. aku mungkin hanya bintang laut yang jelek.. lebih baik aku pergi dari bikini bottom.. ini, ambil saja barang2ku.. tapi aku tak pernah mengambil jaring mu kawan.."

5. Patrick berteriak : "AKU JELEK DAN AKU BANGGA!!!"

6. Kalau kamu memberitahukan rahasia kepada seseorang, maka itu namanya bukan rahasia lagi.

7. "pemujaan yang berlebihan itu tidak sehat.."

8."TEMAN ADALAH KEKUATAN"

9. "hidup itu memang tidak adil, jadi biasakanlah dirimu"...

10. "seharusnya kau belajar berjalan dulu nak, baru lah kau bisa berlari.."

11. "Ternyata semua yg berkilau itu belum tentu emas" 

12. waktu spongebob berbuih dan minta patrick untuk menjadi dokternya patrick berkata: "itulah gunanya teman.."

13. "aku tidak bisa berdiam diri! temanku dalam bahaya!"


Spongebob. Setiap hari menghadapi rutinitas yang sama; bekerja dengan spatula, di tempat si pelit Crab, satu rekan dengan si judes dan si males Squidward, setetangga dengan si perusuh Patrick, dan kadang bertemu Plankton yang kepalanya selalu penuh intrik. Tapi kenapa Spongebob selalu saja bisa mewarnai rutinitasnya dengan warna yang lebih kaya

18 November 2010

Nibiru dan Ksatria Atlantis


Ribuan tahun sebelum avatar pertama lahir, Pulau Kedhalu yang terpencil telah dihuni oleh orang2 yang memiliki kekuatan super bernama Pughaba mereka menguasai unsur alam, binatang, ruang dan waktu dan pengendalian fikiran,... demi mempertahankan Kedhalu dia harus berhadapan dengan kekuatan adidaya pada saat itu: ATLANTIS DAN NIBIRU...

25 Oktober 2010

Air Mata ...

Lewat air matamu, kau perkenalkan aku dengan sunyi, kau papah aku di jalan yang tak bertepi. Kemudian kau bawa aku terbang, terbang melintasi tembok-tembok yang memisahkan antara aku dan kamu, bulan dan bintang, langit dan bumi. Ya, aku rindu itu.

 

Hingga sampai saat ini, Di sini, di sampingmu, aku akan terus menunggu air matamu hingga terjatuh, membasahi rambutku, rambut kita yang mulai memutih.

 

Tataplah mataku lekat-lekat. Lalu, dekaplah bola mataku, lumat dan lumatlah, supaya matamu benar-benar basah.

 

Percayalah, aku akan menemanimu selamanya, selagi engkau setia pada sunyi, pada sesuatu yang membuat manusia meninggalkanmu. Keluarkanlah, keluarkanlah air matamu sayang. Aku ingin mengunyah dan menelannya walau pahit terasa, aku suka.

 

Percayalah, aku suka pahit. Aku suka pada sesuatu yang membuat manusia takut, hingga manusia meninggalkanku. Selamanya, aku bersamamu. Karena aku adalah kamu. Yakinlah itu, Sayang.

 

Kenapa kau tengadahkan wajahmu yang pucat ke langit? Apa yang membuatmu mematung seperti itu? Tanpa suara.

 

“Kau ingin menangis kan!? Berikanlah satu tetes saja padaku sayang. Menangislah, menangislah Sayang. Mata nanar ini letih menunggu embun di matamu.”

 

Ya, aku takkan menghalangimu langkahmu lagi. Langkahkanlah kakimu menuju hamparan batu yang tak jauh di hadapanmu, tempat biasa kau rebahkan tubuhmu di saat-saat beribu tanya tak ada jawab di hatimu. Dan biarkan angin kering itu membelai bening kulit tubuhmu.

 

Dan lihatlah senja yang disepu merah tembaga, ia semaskin tua, memanggil-manggil namamu, nama kita.

 

Sedang jauh di sana, di antara tebing-tebing yang menjulang, barisan burung-burung menyusuri aliran sungai yang mengering, terbang menuju sarang.

 

Sementara aku dan kamu, masih bercengkrama dalam kebisuan. Kebisuan yang entah sampai kapan kau akhiri.

11 Oktober 2010

Inspirasi dari aa gym

“Bila kita dongkol dan tak menyukai pemarah, maka berjuanglah sekuat tenaga untuk tak jadi pemarah, karena bila sama-sama pemarah maka kita sama-sama tak disukai.” (Aa Gym)

 

“Boleh jadi Allah mengabulkan harapan kita dengan tak memberi apa yang kita inginkan karena Dia Maha Tahu bahaya yang akan menimpa dibalik keinginan kita” (Aa Gym)

 

“Semakin ingin menunjukan diri kita agar diakui, dihormati, maka semakin tertekan, tegang dan melelahkan bathin, dan biasanya makin tak disukai.” (Aa Gym)

 

“Menata Hati dengan Kelembutan Cinta. ” (Aa Gym)

 

 

“Yang penting bagi pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada perintahnya, tapi membuat paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya dengan penuh kesadaran.” (Aa Gym)

 

“Sikap emosional merupakan ciri belum terampil mengendalikan diri. Bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri sendiri kurang terkendali.” (Aa Gym)

 

 

 

“Komentar spontan kita mungkin hanya satu patah kata, tapi bisa melukai hati dan menimbulkan kebencian mendalam, oleh karena itu waspadalah walau hanya sepatah kata” (Aa Gym)

 

“Mustahil semua orang akan menyukai kita — walau kita berbuat baik semaksimal mungkin. Tak usah aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang terbaik, karena itulah yang kembali kepada kita. (Aa Gym)

 

“Keberanian untuk mengatakan tak tahu untuk yang tak diketahuinya jauh akan lebih menenangkan dan dihormati daripada selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok tahu” (Aa Gym)

 

“Melawan kemarahan dengan kemarahan lebih banyak menimbulkan masalah baru. Ketenangan, kejernihan dan sikap yang terkendali, insya Allah akan lebih menjadi solusi” (Aa Gym)

 

“Hati manusia berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda bahkan mungkin lebih sayang kepada kita, oleh karena itu jangan mendendam atau benci ber-kepanjangan.” (Aa Gym)

 

“Akan ada saat hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang manfaat dan banyaklah berzikir.”(Aa Gym)

 

“Berani hidup harus berani menghadapi masalah, jangan takut dan jangan gentar, hadapi dengan benar dan tawakal, karena setiap masalah sudah diukur Allah sesuai kemampuan kita.” (Aa Gym)

 

“Konflik biasanya terjadi karena saya benar dan kamu salah, berilah kesempatan hati mengatakan kita benar dan diapun boleh jadi benar, Insya Allah akan mudah cari solusi.”(Aa Gym)

 

 

“Adakalanya Allah memberi dengan tak mengabulkan keinginan kita, karena hanya Dia yang tahu mudharatnya bila keinginan kita terpenuhi.” (Aa Gym)

 

“Dimana ada keinginan disana ada jalan, dimana tekad kian membaja rintangan tak akan jadi penghalang, kesuksesan kian menjelang.” (Aa Gym)

 

 

“Kita tak memiliki apapun dan tak dimiliki siapapun selain milik Allah. Hidup di dunia hanyalah mampir sejenak, mencari bekal untuk pulang dan menanti saat maut menjemput.” (Aa Gym)

 

 

“Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri, dan kesungguhan untuk mempersembahkan yang terbaik dari hidup ini.” (Aa Gym)

 

 

“Kebiasaan melemparkan kesalahan dan tanggungjawab kepada orang lain, selain akan menambah masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan menghilangkan kepercayaan.” (Aa Gym)

 

 

“Orang yang sedikit pengetahuan, wawasan dan pengalaman, seperti yang terbelenggu dan dipenjara oleh keterbatasannya, hidup tak akan leluasa dan sulit untuk berbahagia.” (Aa Gym)

 

 

“Hidup jauh lebih indah, aman dan menyenangkan bila saling menyayangi, namun kasih sayang tak akan datang dengan diminta, kasih sayang akan datang bila kita yang memberi.”(Aa Gym)

 

 

“Alangkah nikmatnya jadi pemaaf, batin tenang dan lapang, urusan menjadi mudah dan tuntas, hidup bahagia dan mulia serta dicintai dan dihormati orang.” (Aa Gym)

 

 

“Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan.”(Aa Gym)

 

 

“Barangsiapa yang selalu siap dan melatih diri untuk menghadapi situasi sulit, maka dia akan menghadapi kesulitan dengan tenang dan mudah.” (Aa Gym)

 

 

“Kritik yang didasari kedengkian akan cenderung menyakiti, menghina, mencaci, dan hasilnya bukan perubahan melainkan kebencian dan permusuhan.”(Aa Gym)

 

 

“Jadikanlah kebahagiaan teman kita menjadi kebahagiaan kita. Ikutlah merasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepadanya, niscaya hidup ini lebih indah dan mulia.” (Aa Gym)

 

 

“Air yang lembut bisa mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir sehingga menjadi beton yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan bisa mempersatukan.” (Aa Gym)

 

 

“Hanya orang yang tahu batas, dan disiplin dengan bataslah yang menikmati hidup, karena orang yang tak tahu batas dan berlebihan akan menimbulkan masalah.” (Aa Gym)

 

 

“Pemimpin yang bijak, tak perlu kelihatan serba ahli menyelesaikan masalah, tapi justru memberi peluang anggotanya untuk kian terampil dan percaya diri dalam mengatasai masalah.” (Aa Gym)

 

“Jangan takut menjadi tua, karena pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, karena kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan.” (Aa Gym)

 

 

“Kekuatan seorang pemimpin sejati adalah kemampuan mengendalikan diri. Bagaimana mungkin memimpin orang lain dengan baik, bila memimpin diri tak sanggup.” (Aa Gym)

 

 

“Ingatlah seseorang akan bersegera, memprioritaskan dan bersungguh-sungguh terhadap hal yang dianggapnya penting dan menguntungkan bagi dirinya, tapi tak melakukan untuk yang sebaliknya.” (Aa Gym)

 

 

“Tak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak terpungkiri.” (Aa Gym)

 

“Tak jujur adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar, mudah untuk berdusta, nikmat apapun tak akan ternikmati, maka jujur adalah hidup merdeka.” (Aa Gym)

 

“Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif dan tepat dalam menyikapi hidup ini” (Aa Gym)

 

 

“Jangan remehkan kesalahan sekecil apapun, karena boleh jadi yang kecil itulah yang menjadi awal malapetaka. Ketahuilah, kesalahan besar diawali terbiasa meremehkan kesalahan kecil.” (Aa Gym)

 

 

“Hentikanlah kebiasaan memotong pembicaraan orang, apalagi dengan memberi komentar yang tak enak, selain membuat suasana menjadi tegang, jadi menyakitkan dan menimbulkan permusuhan.” (Aa Gym)

 

“Hati-hati bila bergurau, bila berlebihan pasti akan menjadi masalah. Selain turunnya wibawa juga akan cenderung mudah berbohong dan menyakiti orang lain.” (Aa Gym)

 

Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih. ( KH. Abdullah Gymnastiar )

 

Menjelajah Ruang yang tak be-Ruang, melangkah setapak demi setapak dalam Jarak yang tiada ber-Jarak, Terbang Bebas dan Merdeka dalam kemerdekaan-NYA di Waktu yang tak ber-Waktu.

31 Mei 2010

Sang maha Cinta

Semilir angin membelai kalbuku dalam..
kemesraan 2/3 malam
saat pendakian spiritual cinta...,
Lantunan ayat demi ayat dalam surat cinta malam pada al-lail
bergulir dalam kalbu yang merindu..
rasanya tak mampu kuterjemahkan

Adakah ia datang membawa senyum sapa
dalam malam penuh berkah,
dalam duduk kutermangu...
walau bibir membisu.., namun kalbu bertanya slalu...

Adakah malam seribu bulan
datang menghibur kegamangan...
di kegelapan malam
memaknai kenikmatan memadu kasih
bersama Sang Maha Kasih...,

Bisikan ayat-ayat cinta Illahiah..
membuat jemariku menari tertengadah
melantunkan doa dalam desah...,
seraya tetap kuberharap... dalam sunyi senyap
agar tarian dan tembang Illahi ini..
dapat menghibur rindu di hati..
yang lama kusimpan di kedalaman samudra cinta
yang berbalut kerinduan tuk meraih piala taqwa
yang ‘tlah lama kuarungi dalam helaan nafas...,
sambil membentangkan sajadah panjang
yang kurajut genangan air mata haru dan bunga-bunga doa
dalam ekstasi tahajut cinta...

Yaa Ilahi..., ijinkan hamba membasuh jiwa
agar dapat terlepas dari segala noda dan dosa-dosa...,

Yaa Robbii..., dalam 2/3 malam ini...
Ijinkan daku melakukan munajat cinta kepada-MU
bersama iringan biola dalam kelembutan gesekan angin malam cinta-MU
dan biarkan pula tarian dzikrullah menyambut Lailatul Qadar...
dengan iringan gitar yang mampu mengetarkan irama kalbu..,
subhanallah...walhamdulillah.. huwalaa ilaa ha ilallahu Allahu Akbar...

Oh...Yang Maha Cinta.. yang menciptakan rasa cinta...
hati ini bergetar... memenuhi pangilan cinta dari-MU
Lubang di hati ini merindukan partikel demi partikel cinta yang mengisinya
Serat-serat padat yang menguatkan jantung
Yang dapat memacu.. agar rasa cinta ini semakin bergelora tuk snantiasa rindu kepada-MU..

Oh.. Yang Maha Kasih..
bila tanpa kasih-Mu..kami hanyalah seonggok buih
bila tidak ada hidayah-MU..kami hanyalah sebutir debu yang tak berarti...
Kami dahaga selalu akan rahmat-MU..
Jangan biarkan kami salah dalam berterimakasih..
Jangan sampai kami keliru dalam mencintai..
Jangan lepaskan ikatan cincin pesona cinta-MU di hati kami...

Hanya dalam ridho-MU.. ikatan mesra itu ‘slalu menemani..,
berjalan dan terbang menembus dimensi yang tak terbatas
merajut untaian kasih ditaman kerinduan manusia malam
yang berhimpun cinta arasy..,
menyajikan tarian kasih dalam iringan tembang doa
di atas sajadah cinta yang terbentang panjang di antara kaki langit
menguatkan tiang-tiang iman dalam lapar dan dahaganya jiwa merajut bangunan ketaatan...
demi sebuah piala taqwa dalam pagelaran Lailatul Qadar

my imajination

Ketika aku masih kecil, ketika aku baru tersadar kalau aku baru saja terlahir sebagai manusia di dunia ini, otakku pun dipenuhi dengan pertanyaan.

ini adalah sungguh sebuah keajaiban, aku bisa bergerak, aku bisa berfikir dan lain sebagainya sedangkan benda mati seperti batu tidak sepertiku, begitu juga binatang dan tumbuhan yang tidak sesempurna manusia.

hidup begitu indah, hidup adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. aku mempunyai perasaan, aku bisa berfikir, aku hiduuuup…..

namun hidup ini hanyalah sementara, semua orang akan mati, sayang sekali rasanya bila aku yang bisa berfikir dan hidup ini suatu saat akan lenyap dimakan usia dan waktu. entah bagaimana rasanya ketika ajal menjemput.

hidup ini terasa sangat indah dan ajaib terlebih jika kita ingat kalau hidup ini hanyalah sementara. seandainya hidup itu abadi mungkin hidup tak akan terasa indah dan spesial sama seperti udara yang mudah kita dapatkan, kalau begitu hidup akan terasa biasa saja.

itulah hidup, dalam hidup ini ada rasa senang dan sedih, suka dan duka. namun suka tak mungkin ada tanpa duka, duka tak mungkin ada tanpa suka. jika dalam hidup ini tak ada suka duka maka semua akan menjadi netral yang tak jauh beda dengan kehampaan, ketiadaan atau kematian.

suka dan duka bagaikan gelap dan terang. semakin gelap dunia maka cahaya akan tampak semakin terang, semakin terang cahaya makan kegelapan tampak semakin pekat.

hidup ini betul2 penuh dengan dikotomi hitam-putih, gelap-terang, benar-salah, pria-wanita, positif-negatif dan seterusnya. karena semua dilotomi itulah yang menyebabkan adanya kehidupan. tanpa adanya dikotomi tersebut dunia adalah sesuatu yang hampa.

begitu juga perubahan, dunia ini tak akan ada tanpa adanya perubahan, bayangkan saja kalau semua dari dulu tak berubah, maka kehidupan itu tak akan mungkin ada.

hidup adalah terlahir dari dikotomi hitam-putih dan perubahan. itulah nenek moyang kita. makan segala sesuatu di dunia ini tak luput dari perubahan, begitu juga hidup ini, cepat atau lambat pasti kita akan berubah menjadi mati.

jangankan manusia, planet, tata surya dan bahkan galaksipun mempunyai umur. jangankan manusia yang sangat kecil dan berada dalam wadah galaksi, adalah hal yang sangat bodoh kalau ada manusia yang ingin hidup abadi. itu semua sangat jauh dari kemungkinan.

maka dari itu tak ada alasan untuk takut mati. mungkin dalam taraf tertentu masih diperlukan seperti orang takut mati sehingga dia tidak terjun dari gedung.

bagaimanakah alam semesta sebenarnya? sebenarnya kita tinggal di alam apa dan dimana ini?

yang jelas dan pasti alam semesta ini memang ada, tak ada yang pernah menciptakan dan tak ada yang bisa memusnahkan atau melenyapkan. alam semesta abadi tak akan pernah lenyap namun alam semesta terus berubah. sesuatu yang tak pernah diciptakan dan tak pernah hancur adalah bisa diterima oleh akal sehat manusia. contohnya adalah sebuah atom, anggaplah atom itu adalah benda terkecil walaupun sangat tak masuk logika kalau benda terkecil itu ada di dunia ini.

bayangkan saja, alam semesta tak mempunyai batas. tinggi setinggi tingginya, lebar selebar lebarnya, luas seluas luasnya. kita menginjak sebuah planet, planet mengelilingi matahari, matahari mengelilingi galaksi bima sakti, bima sakti, andromeda, orion dan lain2 mengelilingi apa lagi? sepertinya begitu seterusnya dan tak ada batas. jadi keatas tak ada batas, lalu bagaimanakah dengan kebawah?

kebawah ada atom, dibawahnya ada elektron dan lain sebagainya. bayangkan saja seandainya jauh diatas galaksi bima sakti ada lagi banyak buletan dan ada manusia yang sangat besar, seperti apakah dia melihat kita? dia tidak akan bisa memikirkan keberadaan kita karena dia melihat partikel terkecil sebagai matahari kita. sama seperti kita melihat atom. bayangkan saja berapa perbandingan ukuran tubuh manusia dengan matahari. manusia raksasa tersebut tak pernah dan tak bisa memikirkan kalau ada manusia sekecil kita.

begitu juga kita, seberapa kecilkah benda terkecil itu? jawabannya adalah sekecil dan sehalus pikiran manusia. kenapa? karena benda terkecil itu hanyalah ada di piliran manusia. sesungguhnya dilihat dari segi logika tak ada batas. di dalam alam semesta ini sama sekali tak ada ruangan kosong, dalam udara ternyata ada oksigen, di luar angkasa ternyata dipenuhi kosmik dan eter.

makan jika benda atau partikel terkecil itu ada maka alam semesta akan kaku dan tak dapat bergerak dan tak dapat berubah atau menjadi mati. memang terdengar konyol, namun masuk di logika. dunia ini adalah sebuah ilusi, dunia sangat halus hanya saja benda2 tertentu terlihat padat.

kembali ke persoalan kekekalan alam. alam tak pernah ada yang menciptakan dan tak akan ada yang pernah bisa melenyapkannya. jika ada paling2 hanya sebatas dirubah menjadi bentuk lain. seandainya saja alam semesta ini ada yang menciptakan dengan suatu kekuatan, makan pencipta tersebut pasti hidup di sebuah alam dan alam tersebut siapa yang menciptakan?

sama seperti kekekalan energi, energi tak bisa diciptakan dan tak dapat dimusnahkan namun energi bisa dikonversi. sesuatu yang dikonversi sering kita lihat sebagai sesuatu yang musnah.

apakah begitu juga halnya dengan hidup? apakah kesadaran ini adalah sebuah zat yang berbeda dimensi dengan benda fisik?jika iya, atau dengan kata lain kalau roh memang ada berarti roh itu bersifat abadi dan reinkarnasi dapat diterima secara logika. stock kehidupan adalah itu2 saja. sama seperti atom dia hanya berubah wujud dan komposisi.

dunia ini tak bisa dipikirkan, tak masuk logika. sama sepertu menelan air laut. katanya semakin diminum maka kita akan semakin haus. begitu juga alam semesta, semakin dipikirkan dan diperjelas maka dia akan semakin kabur. jadi hiduplah tetap di duniamu yang penuh dengan batas. alam semesta tak usah dipikirkan, alam semesta menyesatkan dan hanyalah sebuah ilusi. yang nyata adalah kematianmu

me n my ......

wedding my sister

04 Mei 2010

Rasa sayang dan cinta

Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu

Didalam hati ini..

Mengisi kekosongan di dalamnya

Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih

Menimbulkan segudang tanya

Menghimpun berjuta asa

Memberikan semangat..

juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira

Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa

Menghimpit bayangan

Menyesakkan dada..

Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…

 

Aku mencoba mengepakkan sayapku, mengarungi langit biru, menggapai lebih tinggi lagi. Buluku yang keemasan memantulkan sinar matahari siang. Sungguh, aku menyadari keindahan anugrah Tuhan dengan bulu yang ke emasan, diselingi sirip-sirip biru kekuking-kuningan menambah daya pikat elang lain terhadapku. Semakin saya terbang tinggi semakin kuat hempasan angin, aku sadar aku takkan bertahan lebih lama. Kelompokku telah jauh meninggalkanku, tak peduli dengan apa yang aku pikir dan rasakan ini.

Terbang dengan sayap yang patah ini saranya berat sekali. Namun aku mencoba bertahan untuk tidak jatuh dan menjadi santapan hewan lain. Terbayang  kembali, seperti saat ini, sewaku saya terbang sendeirian setelah luka dibagian pangkal sayap ini mulai membaik, tiba-tiba aku meraskan hempasan angin yang cukup kuat menerpa dari sampingku. Aku sedikit menoleh, seekor elang dengan sayap yang kelihatan kuat melempar pandangan kepadaku. Tersenyum dan dengan seksama memperhatikanku

Bagiku, hidup ditengah saudara-saudarku mengarungi langit biru adalah hal yang biasa, tapi terbang tinggi setelah beberapa kali jatuh sepertinya menjadi hal terberat dalam hidup ini. “Mari berhenti sebentar,…aku akan menemanimu, saya melihat sayapmu terluka, beristirahatlah sebentar,  bulu-bulumu yang indah nanti akan rusak kalau kau paksakan terbang,  perlu perhatian,” katanya seraya mencoba mencoba mendekatiku.

Terkadang dia diam menukik, lalu naiklagi, seolah tak ada beban dalam hidupnya, sebentar-sebentar menoleh kepadaku, mengikutiki hingga bebeapa ratuh meter, terlihat kecemasan diwajahnya.

Walau pada awalnya aku nggak mau menerima ajakanya, mengingat saya belum pernah melihatnya, akhirnya hatikupun luruh juga. Elang emas berjambul hijau kekmilau keemasan yang terbang dekat disampingku. Aku memandang tajam kematanya. Kutemukan ketulusan dari sana. Memberinya isyarat, dan mengikutinya turun kebawah mencari pohon yang rindah untuk beristrahat dari sengatan panas mentari.

Jauh dari perkiraanku, ternyada dia elang yang cukup baik, perhatian, suka bercanda dan menjagaku dari keusilan elang-elang lain. Akhirnya, tanpa kusadari, kami melaluli hari-hari bersama mengarungi langit biru. Elang muda, keemasan yang setia menemaniku kemanapun sayap ini membawa. Sejenak aku bisa melupakan sayapku yang patah. dan bahkan sudah sembuh, mungkin  juga sudah makin kuat dan kokoh. Terbang bersamanya sungguh mengasikkan, kadang dia mengajakku bercanda mengitari awan putih. Mencoba membawaku kelangit yang lebih tinggi yang walau dalam hati sungguh mengerikan.

Mencoba memberikan pemahaman kalau hidup di dunia ini adalah kehidupan yang sangat buas. Setiap saat marabahaya bisa saja mengancam. Memberikan arah dan memaknai arti hidup dari sudut pandang bebeda. Yang Tak lupa siulan dan kepakan sayapnya memberikanku rasa damai. Gurauan dan candaanya perlahan mengambil tempat dihatiku. Pernah akuberpikir, dia adalah tujuan hidupku setelah sekian tahun saya terbang mencari jati diri.

Setiap saya punya masalah, elang emasku memberikan solusi dan pertolongan kepadaku. Sunggu indah rasanya bila berada disampingnya. Tak terasa bertahun sudah kami lalui bersama. Mengitari langit biru, bermain diatas awan, dan melihat dunia dengan cara kami sendiri.

Suatu hari, aku biarkan dia terbang tinggi sendirian, dari jauh aku memperhatikan kepakan sayapnya. Aku menghayal sendiri, terbawa dalam anganku sendiri. Aku mulai menyadari, kalau kepakan sayap yang berlebihan itu, juga membuatku kuatir jikalau suatu saat sayapnya akan membawanya pergi. Pergi dari duniaku, pergi dari sampingku. Pergi dari hatiku. Sungguh ku tak rela.

“Apa yang kau pikirkan hai elang emasku? aku melihat ada sesuatu didalam pikiranmu….”

Aku tak menjawabnya, hanya mencoba memandangnya dengan tulus, melihatnya dengan hati dan cinta, mamastikan dia masih ada untuk saat ini. Aku selalu ingin bersamanya, menikmati kebersamaan ini dan dan mencoba menyandarkan kepalaku di atas sayapnya yang kokoh. Aku belum siap untuk kehilanganya, sayap-sayap patah ini masih memerlukanya. Membawaku ke danau yang berair bening, membawaku ke padang berbunga dan menuntunku ke lembah nirmala.

Kembali ku terbangkan sayapku setelah beberapa saat berhenti di atas bukit cemara. Sepasang burung bangau tampak bercengkrama ria di pinggiran kolam teapat di bawahku. Ada rasa cemburu bila melihat kemesraan mereka. Aku juga perbah mengalaminya. Aku tak kausa untuk mengingatnya, tapi bila ku memandang ke bawah, pengen  rasanya aku berteriak dan memberitahukan mereka kalauaku juga pernah marasakanya.

Sebentar saya terbang pendek mengitari danau kecil itu, seolah mengucapkan selamat kepada sepasang bangau penjaga danau. Aku terbang dengan deraian air mata. Tak kusangka, apa yang aku kuatrikan akhirnya terjadi juga. Elang emasku telah pergi, pergi entah kemana, meninggalkanku.  Ku tak kuas menghalangi kepergianya, tak sanggup untuk menahanya. Dia bukan elang emasku lagi. Aku hanya mampu memandangi punggungnya dihari kepergianya. Hanya deraian air mataku yang menyertainya. Apa sayapku sedang patah?.

Aku tak mengharapkan dia kembali, mungkin kalaupun dia kembali, telah bersama elang lain, elang sepertiku disampingknya. Aku membayangkan yang buklan-bukan. Melihat dari dipikiranku sendir, kalau elang emasku kini sedang bersama yang  lain.

Bagaimanapun, sayap ini tak boleh patah lagi, mungkin tak ada elang muda yang akan menolongku seperti dulu, mungkin rasa sakit ini akan sembuh sendiri, ditelan awan hitam dan dihempaskan badai gurun.  Awan hitam mulai menggumpal, rintik hujan mulai datang. Aku mencoba mencari tempat perlindungan. Sendri. Dingin menusuk hingga ke jantung hatiku. Kini tak ada suasana hangat seperti dulu. Aku mencoba mengerinkan bulu-buluku dari butiran air hujan yang sempat menerpaku.

Anganku melayang entah kemana. Berkali sudah elang - elang jantan yang melihat sendiri mencoba m, namun sebentar langsung terbang tak mengucapkan salam. Ada rasa lain di dalam hati ini setiapo mereka di samopingku, rasa yang selalu menginatkanku pada elang emasku yang telah pergi. Berkali kutepis anganku snediri, angan yang membawaku kedalam duniaku sendiri, dunia hayal, dunia yang hanya membuatku semakin terjatuh.  Apa ada yang aneh dalam tuhuhku?.

Sayapku masih kokoh, ku mau mengarungi langit biru dan padang yang menghampar luas ini sendiri, mungkin dengan elang emas yang lain, bukan dengan elang emasku yang telah pergi meninggalkan kenangan di hatiku. Yang telah pergi membawa cintaku….

19 Februari 2010

hakikat hidup

Hidup adalah satu perjalanan dalam pencarianSadar maupun tidak sadar setiap jiwa ini dituntun kesana Ya pencarian, pencarian akan hakikat hidup Kedamaian, Kesadaran dan Kebenaran yang sejati
Salah dan benar hanyalah sebuah perjalanan Perjalanan mencari sesuatu yang telah lama hilang Sesuatu yang sangat dirindukan setelah sekian lamaYa dulu kita berkumpul dan bersatu dalam HaribaanNYA
Alangkah lebih baiknya jika sang diri mulai menyadari akan pencariannya Meninggalkan batasan dan ukuran yang selama ini dipakai Sadarilah pencarian itu tidaklah akan pernah berakhir Sampai akhirnya waktu pun sudahlah habis terbuang percuma
Panca indera bukanlah patokan maupun ukuran kita Ingat panca indera hanya untuk perlengkapan di sini Panca indera hanyalah barang baru yang akan hancur termakan waktu Tiada sedikitpun kekekalan dan keabadiannya
Apa yang kita lihat, Apa yang kita dengar Apa yang kita tangkap dari luar diri kita hanyalah menimbulkan ilusi dan kepalsuan Akal pikiran, logika, Angan angan itulah dunia kepalsuan
Tetapi ternyata di dalam diri kita ada sesuatu bagian yang lama sekali Dia kekal dan abadi dan selalu merindukan jalan pulang Dia sebuah daging yang bernama hati Nurani yang terdalam Sebagai pancaran dari ruh kita yang kekal abadi
Hati ini ternyata sungguh dahsyat dan luar biasa Disanalah letaknya kedamaian Disanalah munculnya cinta dan kasih sayang Disanalah terbitnya keikhlasan dan ketulusan
Sekali lagi hati, adalah ladang kita yang harus kita bersihkan Kita cabuti rumput dan semak belukar yang tumbuh disana Bersihkan dengan sungguh sungguh pertobatan Sehingga ketika benih cinta kepada Allah ditanamkan maka benih itu akan tumbuh subur
Benih itu akan tumbuh dan tumbuh menjadi sebuah pohon Belajar berbunga dan belajar berbuah walaupun buahnya masih masam Kemudian buah itu semakin mengkal dan akhirnya berbuah lebat dan sangat manis sekali Berguna bagi semua orang tanpa kecuali ….
Hanya dari sebuah hati yang sudah dibangkitkan dari kematiannya Hati yang sudah hidup dan memancarkan sinar kehidupan Hati yang terdalam sungguh suatu ukuran yang nyata dalam perjalanan kita hati yang hidup makin hiduup dan tambah hiduuup

Sumber (Kangboed)

26 Januari 2010

Terbatas

“Apa yang diketahui adalah terbatas, yang tak diketahui adalah tidak terbatas, secara rasional kita berdiri di atas pulau kecil di tengah lautan tanpa batas yang tidak dapat dijabarkan.” —Thomas Henry Huxley (1825-1895)
Setiap gunung, sungai, dan lembah, semua binatang dan umat manusia—yang dulu, sekarang dan yang akan terjadi di masa depan, mereka semua pada suatu ketika pernah menyatu dalam sebuah titik api kecil. Itu adalah suatu titik yang memiliki kepadatan yang tak terbatas, sehingga daya imajinasi kita ini mungkin tidak akan pernah mampu memahaminya sama sekali. Jutaan milyaran ton materi yang digabungkan dengan energi yang besar dari alam semesta, mulai mengembang dan pecah dalam suatu ledakan mahabesar sekitar 20 milyar tahun yang lalu.
Dibandingkan dengan Big Bang (Ledakan Besar), maka suara ledakan dari bom atom yang dianggap paling dahsyat oleh manusia, hanyalah seperti suara nyamuk yang terjatuh di tanah pada sisi lain dari planet bumi. Pengembangan yang konstan dari semua yang ada itu telah merubah alam semesta menjadi sup plasma, secara berangsur-angsur bertransformasi ke suatu kondisi yang terus meningkat, yang hampir sama dengan apa yang kita ketahui saat ini.
Kemudian materi ini lambat laun mendingin, membentuk quarks pertama, elektron, dan proton. Ratusan, ribuan tahun telah lewat, dan elektron dan nukleus bergabung membentuk atom, dan setelah itu, quasar, bintang, sekelompok galaksi, dan semua itu adalah alam semesta yang sudah kita kenali.
Di luar semua informasi yang didapat bertahun-tahun lewat penyelidikan ilmiah, maka fase alam semesta pada momen-momen pertama setelah ledakan hebat itu masih saja menjadi bahan perdebatan sengit.
Berbagai macam teori yang hanya berkutat dalam lingkup ilmu pengetahuan, bagai sedang mengurai benang kusut, saat mereka mencoba menjelaskan masalah keadaan quantum khusus pada fase primitif –peristiwa paling awal dari Big Badaboom. Hingga kini masih tidak ada satu pun jejak fisik yang meyakinkan yang dapat menjelaskan 10 – 33 detik pertama dari alam semesta itu.
Bila kita ingin mencoba memahami awal mula peristiwa ledakan penting ini, bahkan lebih kompleks. Semakin banyak yang kita tahu penyebab pasti dari setiap peristiwa dan secara berangsur-angsur pula kita menyadari bahwa sesuatu itu pasti memiliki penyebabnya, alasan dibalik mengapa alam semesta diciptakan, akan menjadi suatu teka-teki yang lebih besar lagi – mengungkap kebenaran yang terakhir.
Big Bang, Big Crunch, dan Siklus Tak Terbatas
Satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan asal mula yang paling mula adalah Oscillating Universe (Pergerakan Alam Semesta). Banyak ilmuwan memperkirakan bahwa materi yang terkandung dalam alam semesta adalah cukup untuk mencapai suatu gaya gravitasi yang kuat, cukup besar untuk menghentikan pemuaian yang lebih lanjut, dan memulai suatu saat yang telah ditentukan dalam sejarah, membalikkan proses tersebut.
Menurut teori ini, kontraksi yang konstan pada keseluruhan alam semesta akan memuncak pada titik primordial – suatu fenomena yang dijuluki Big Crunch (Derakan Besar). Dari saat ini (secara teoritis tentunya) alam semesta secara harafiah akan tetap berjalan dengan cara yang sama, dengan adanya satu Big Bounce (Lambungan Besar), dikatakan sebagai, sebuah Big Bang yang baru.
Teori ini membawa kita pada pertanyaan: apakah rangkaian peristiwa luar biasa yang menguasai siklus atas segala sesuatu dalam alam semesta ini (kebangkitan-kemerosotan-kehancuran) akan terulang terus selamanya, dan apakah akan terus mengikuti pola yang sama, kembali pada masa lampau yang jauh.
Walaupun teori Oscilatting Universe pernah ditolak sebagai ganti dari model alam semesta yang lain, tapi penelitian yang dilakukan baru-baru ini lebih mempercayai kebenaran teori ini. Peneliti dari Penn State University, menggunakan perhitungan gravitasi kuantum, telah berspekulasi tentang sejarah kemungkinan adanya alam semesta sebelum Big Bang.
Menurut perhitungan ini, sebelum Big Bang, memang telah ada suatu keadaan ruang waktu yang sama seperti yang kita miliki, hanya saja ia mengalami tahapan kontraksi. Diperkirakan bahwa gaya gravitasi menarik alam semesta ke dalam sampai mencapai titik dimana properti kuantum ruang waktu menyebabkan gravitasi menjadi semakin padat, dan menciptakan Big Bang yang diperkirakan saat ini akan kita alami.
Bisa jadi variasi dari kosmologikal konstan alfa, suatu fakta aneh yang telah diungkap ilmuwan beberapa tahun ini, berhubungan dengan materi pada alam semesta sebelumnya. Nilai abstrak (alfa) ini — yang dipakai sebagai parameter dalam hukum universal yang membolehkan atom tetap berada pada keadaan menyatu, yang sekaligus juga menggaris bawahi hukum kimia yang telah kita pahami—tidak serupa dengan apa yang kita harapkan dari alam semesta yang tua ini.
Menurut nilai alpha saat ini, alam semesta seharusnya 14 milyaran tahun lebih tua, dan materi seharusnya lebih memancar daripada kondisi yang terkesan saat ini.
Meski begitu, teori siklus ini dapat menjelaskan dengan baik keganjilan dari kestabilan alfa ini. Paul Steinhardt dari Universitas Princeton dan ahli fisika tafsir Neil Turok dari Universitas Cambridge, Inggris, percaya bahwa ia telah eksis sebelum alam semesta kita, tentunya masih ada cukup waktu bagi nilai terukur sehingga menjadi seperti sekarang ini.
Membangun ide mereka dari perspektif teori String dan teori M, Turok dan Steinhardt berpendapat bah-wa Big Bang sebetulnya bukanlah suatu kejadian yang unik, tetapi hanya merupakan akhir dari sebuah garis panjang tabrakan-tabrakan, yang muncul secara periodik ketika pemuaian alam semesta telah mencapai limitnya.
Asal mula yang hebat dan keterbatasan sains
Seandainya teori tentang alam semesta yang mengalami siklus berulang-ulang telah terbukti, atau bila kita telah menemukan bahwa dunia kita berasal dari Big Crunch yang terjadi sebelumnya, tetapi asal mula dari siklus ledakan-ledakan dan kontraksi-kontraksi yang tak terbatas itu akan tetap merupakan misteri.
Model dari siklus kosmik yang diutarakan dalam Big Bounce tidak memiliki titik akhir, tapi tidakkah ia memiliki sebuah awal? Apakah asal mula ini menjadi sebuah garis pembatas antara sains dan religi? Apakah faktor “keTuhanan” yang akhirnya akan menggarisbawahi asal mula ruang dan waktu, ataukah suatu hari nanti kita akan mampu menjelaskan segala sesuatu, dan penyebab Big Bang, dengan cara yang sepenuhnya berbau sains?
Iptek jaman sekarang telah menuntun kita pada perhitungan-perhitungan yang hasilnya mendekati unsur-unsur pokok dari Big Bang. Tetapi, di luar perhitungan-perhitungan yang makin rumit ini, apakah kita benar-benar telah menjadi lebih tahu dengan apa yang sesungguhnya terjadi.
Masih ada kemungkinan yang amat besar bahwa manusia tidak akan pernah boleh tahu akan kebenaran sejati. Dan meski banyak ilmuwan yang percaya bahwa alam semesta yang kita huni tidak mungkin mengandung apapun yang melebihi hal-hal yang dapat dijelaskan secara sains, tetapi pada suatu waktu nanti umat manusia adakalanya akan menyerah pada godaan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan pada diri mereka sendiri, atas apa yang dapat menyebabkan sesuatu terjadi. (den)Sumber : http://erabaru.or.id/200902101160/adakah-alam-semesta-sebelum-big-bang.html