27 September 2011

Romantisme Spiritual


Wahai Saudaraku, 500 tahun yang lalu bangsa ini mulai belajar tentang Islam
Bangsa ini di perkenalkan dengan ajaran mana yang halal dan haram
Mereka di ajarkan pengetahuan tentang surge neraka, juga tentang ajaran mana yang boleh dan mana yang tidak boleh
Saudaraku, Kini sudah lebih dari 500 tahun bangsa ini mengenal Islam
Namun Ibaratnya seorang anak sekolah, mereka masih berkutat kepada masalah penjumlahan dan pengurangan
Sekian lama mereka hanya memikirkan kulit luar dari ajaran islam itu
Mereka tidak pernah lulus ataupun naik kelas
Hari hari yang mereka lalui hanya membahas tentang hukum qunut, tentang hisab apa rukyat, tentang halal dan haram, tentang surga dan neraka, bahkan tentang kelompok mereka masing-masing
Duhai Saudaraku, bukalah hati jernihkan pikiran mulailah untuk mengenal angka terlebih dahulu sebelum kalian menjumlahkannya
Karena jangan-jangan yang kalian jumlah dan kurangkan itu ternyata bukan angka…..
Mulailah belajar untuk mengenal Tuhanmu, mengakrabi Tuhanmu, tentang siapa, dimana Tuhanmu, jangan sampai yang engkau sembah selama ini bukan Tuhan yang sebenarnya
Berapa banyak para Ustadz yang selalu mengajarkan tentang tidak bolehnya zina, tidak bolehnya mencuri
Hei… tanyakan kepada seluruh Maling di nusantara ini, apakah mereka tidak tahu kalau mencuri itu dosa? Tanyakan kepada seluruh PSK di negeri ini, apakah mereka tidak tahu kalau berzina itu dosa?
Saudaraku, pada dasarnya merekapun mengetahuinya
Dan berapa banyak penganut Islam yang tidak Menuhankan Tuhan itu sendiri
Berapa banyak Umat islam yang marah ketika Isalm dihina?
Berapa banyak umat Islam yang Emosi ketika kitab sucinya diinjak injak?
Namun berapa banyak umat islam yang diam saja saat koruptor yang merajalela yang jelas2 tidak mentuhankan Tuhan, justru mereka ragu terhadap Tuhannya?
Saudaraku marilah kita mempercayai Tuhan dengan sepenuhnya, jangan setengah2, jangan ragu-ragu, kenali Tuhanmu, Akrabi Tuhanmu, dan rasakan kenikmatan hubungan dalam romantisme spiritualmu terhadap Gusti Allah