Wahai
Saudaraku, 500 tahun yang lalu bangsa ini mulai belajar tentang Islam
Bangsa
ini di perkenalkan dengan ajaran mana yang halal dan haram
Mereka
di ajarkan pengetahuan tentang surge neraka, juga tentang ajaran mana yang
boleh dan mana yang tidak boleh
Saudaraku,
Kini sudah lebih dari 500 tahun bangsa ini mengenal Islam
Namun
Ibaratnya seorang anak sekolah, mereka masih berkutat kepada masalah
penjumlahan dan pengurangan
Sekian
lama mereka hanya memikirkan kulit luar dari ajaran islam itu
Mereka
tidak pernah lulus ataupun naik kelas
Hari
hari yang mereka lalui hanya membahas tentang hukum qunut, tentang hisab apa
rukyat, tentang halal dan haram, tentang surga dan neraka, bahkan tentang
kelompok mereka masing-masing
Duhai
Saudaraku, bukalah hati jernihkan pikiran mulailah untuk mengenal angka
terlebih dahulu sebelum kalian menjumlahkannya
Karena
jangan-jangan yang kalian jumlah dan kurangkan itu ternyata bukan angka…..
Mulailah
belajar untuk mengenal Tuhanmu, mengakrabi Tuhanmu, tentang siapa, dimana
Tuhanmu, jangan sampai yang engkau sembah selama ini bukan Tuhan yang
sebenarnya
Berapa
banyak para Ustadz yang selalu mengajarkan tentang tidak bolehnya zina, tidak
bolehnya mencuri
Hei…
tanyakan kepada seluruh Maling di nusantara ini, apakah mereka tidak tahu kalau
mencuri itu dosa? Tanyakan kepada seluruh PSK di negeri ini, apakah mereka
tidak tahu kalau berzina itu dosa?
Saudaraku,
pada dasarnya merekapun mengetahuinya
Dan
berapa banyak penganut Islam yang tidak Menuhankan Tuhan itu sendiri
Berapa
banyak Umat islam yang marah ketika Isalm dihina?
Berapa
banyak umat Islam yang Emosi ketika kitab sucinya diinjak injak?
Namun
berapa banyak umat islam yang diam saja saat koruptor yang merajalela yang
jelas2 tidak mentuhankan Tuhan, justru mereka ragu terhadap Tuhannya?
Saudaraku
marilah kita mempercayai Tuhan dengan sepenuhnya, jangan setengah2, jangan
ragu-ragu, kenali Tuhanmu, Akrabi Tuhanmu, dan rasakan kenikmatan hubungan
dalam romantisme spiritualmu terhadap Gusti Allah