19 Juni 2012

Mahkotaku

Setiap hembusan angin membawa harummu untukku.
Setiap kicauan burung menendangkan namamu untukku.
Setiap mimpi yang hadir membawa wajahmu untukku.
Setiap pandangan menampakkan bayanganmu padaku.
Aku milikmu, aku milikmu, jauh maupun dekat.
Dukamu adalah dukaku, seluruhnya milikku, di mana pun ia tertambat.

Kau adalah mahkota yang telah dibuat untukku, namun yang menghiasi kepala orang lain” dan “Untuk mewarnai kelopak mataku kau harus mengambil debu dari bawah telapak kaki kekasihku