12 Februari 2014

Rok Mini



Soal rok mini ini memang menggelitik. Saya sendiri di dalam dilemma yang besar. Alasannya pertama karena saya laki-laki. Kedua karena saya belum pernah memakai rok mini. Sebagai orang berpendidikan saya khawatir perspektif saya terhadap rok mini ini menjadi sangat subyektif, di penuhi asumsi dan ngawur. Tetapi saya selalu ingin mengajukan pertanyaan kepada setiap pengguna rok mini atau celana super pendek di area public demi mendapat sudut pandang yang obyektif dari si pemakai agar saya tidak salah sangka:

  1. Mbak-mbak, boleh tahu apakah dengan rok mini yang mbak pakai itu, saya atau kami boleh menikmati paha mbak?
  2. Kalau boleh, apakah mbak memang sengaja agar kami melihatnya? Atau malah risih kalau kami melihatnya?
  3. Tolong jelaskan kepada kami, bagaimana seharusnya kami boleh menikmati paha mbaknya agar, mbak merasa nyaman dan kita bisa sama-sama menikmati, agar saya merasa aman dalam menikmati dan mbaknya nikmat jug adi lihati?

Pertanyaan ini sebenarnya penting untuk ditanyakan sebagai dasar ilmiah untuk mengambil kesimpulan, tapi belumkesampaian saya tanyakan sampai saat ini. Malu nanyanya. Dan saya memilih untuk menikmati rok minitersebut dengan diam-diam, dengan “etika” yang saya karang sendiri agar tidak berdampak social yang buruk. Ada yang bilang ini soal iman, kalau iman kuat, rok mini lewat. Saya kira setiap orang beriman yang jujur kalau ditanya pasti menjawab akan timbul pikiran bukan-bukan ketika menjumpai perempuan muda berpaha indah memakai rok mini atau celana pendek sekali di tempat umum.

Tidak usah jauh-jauh, saya sendiri akan mengaku beriman, sholat, kadang-kadang juga ngaji, tapir ok mini is rok mini, daya tariknya sungguh sering melewati daya tangkal iman. Kalau ada yang bilang “Pikiran situ aja yang jorok”, duh,.. ingin sekali saya jawab “Saya sudah susah payah membersihkan pikiran dari yang nggak-nggak, tapi situ lewat sambil menjorok-jorokkan paha, memaksa untuk dilihat.

Soal hak, semua orang orang sebenarnya punya hak masing-masing, selama masih berada di tempatnya hak menjadi sesuatu yang aman bagi dirinya maupun orang lain. Jika memakai rok mini atau hot pants di rumah  rok mini akan menjadi sangat asyik, aman dan nyaman buat semuanya. Apalagi di kamar, tidak memakai rok pun akan semakin menambah suasana jadi lebih sesuatu banget. Dan semua orang akan merasa happy dan di jamin aman.

Tapi di boncengan sepeda motor, di busway, di jalanan,.. duuuhhh,… please mbak, bu, sekedar saya yang lihat dijamin aman, karena nafsu dan pikiran saya akan saya manage sedemikian rupa sehingga akan hanya meledak tanpa melukai anda.Tapi kalau yang nafsunya meledak itu lelaki yang sedang sakit parah jiwanya dan tidak tahu tempat? Pemerkosa adalah orang yang jiwanya sedang sakit. Dan kata orang tua, mencegah lebih mudah dan murah dari pada mengobati. Mengobati mereka Tetap harus dilakukan karena bisa membahayakan orang lain, berapapun biaya material dan social yang dibutuhkan, termasuk kita member makan mereka di penjara seumur hidup. Tapi sambil mengobati, akan lebih cerdas, mudah, dan murah kalau kita semua juga ikut mencegah, salah satunya dengan tidak menggunakan rok mini di tempat umum.

Masih banyak pilihan busana yang lain, yang menarik (tanpa menggoda) dan pantas. Cara ini pasti lebih murahsebelum ada yang menjadi korban lelaki sakit jiwa. Kecuali kalau memang rok mini telah menjadi sumber penghasilan pengenanya. Mbak-mbak, ibu-ibu, sebagai lelaki saya selalu mengagumi perempuan. Dalam teori saya, perempuan itu setiap inchi kulitnya adalah fashion. Karena itu benang dililit-lilit pun ke seberapa bagian tubuh, sudah menjadi keindahan yang menyeluruh.

Perempuan juga sangat ekspresif. Mereka suka bicara, suka berdandan, suka “menunjukkan” keindahan dirinya itu memang kodratnya. Dan sedikit ini komentar lelaki. Kami-kami ini juga sangat ekspresif. Tapi berbeda  caranya dengan perempuan. Kami tidak terlalu suka bicara, berdandan, menunjukkan keindahan diri sendiri. Tapi langsung bertindak sebagian yang lain, ekspresinya malah tidak terlihat sama sekali. Tetapi sesuatu di balik celananyalah yang langsung bereaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar