10 Juli 2013

Jadi pengin Jualan Nasi kucing

Bermula dari ajakan temen yang ngajakin "wedangan" di warung lesehan nasi kucing di sekitar singosaren solo. saat itu selepas maghrib, aku dan temanku meluncur dengan sepeda motor bututku ke singosaren hanya untuk bersosialisasi ala anak2 ndeso di solo. "Wdangan" atau "angkringan"

Segelas jahe anget dan beberapa macam gorengan, menemani obrolan kami yang mulai ngalor ngidul di petang itu. Pandangan kami tertuju kepada 3 orang cewek berpostur tinggi semampai dengan dandanan agak "aneh" untuk daerah kota solo. karena mereka memakai pakaian terusan dengan rok span sekitar 5 centi di atas lutut, stocking sewarna kulit, dengan dandanan yang lumayan menor,.. (hehehe)

Mereka ternyata juga sedang "kelaparan" (kaleee..). Merekapun memesan minuman dan beberapa makanan kecil yang selanjutnya duduk di samping kami duduk dengan selonjor santai,.. Jujur sebagai lelaki seneng banget aku, mendapat pemandangan seperti itu,

Dan tak kalah terperanjatnya aku, mereka malah dengan santainya menyalakan rokok *mild (weeeww).. nikmatnya... kok terlintas dalam benakku, alangkah senangnya ya bisa mempunyai warung angkringan di sini, kalau setiap hari dapet pengunjung kayak gini

Jadi pesan tersuratnya adalah "apapun makanannya, tetep berasa makan paha"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar