Duhai kekasih, andai aku tidak dapat
mempersembahkan jiwaku kepadamu,
Maka lebih baik aku membuangnya dan
kehilangan ia untuk selamanya.
Aku terbakar dalam api cinta.
Aku tenggelam dalam airmata
kesedihan.
Bahkan matahari yang menyinari dunia
dapat merasakan panasnya bara hasratku.
Aku adalah ngengat yang terbang
menembus malam untuk mengitari nyala lilin.
Oh, lilin jiwaku, jangan siksa aku
ketika aku mengelilingimu!
Kau telah memikatku, kau telah
merampas tidurku, akalku, juga tubuhku.
Engkau adalah penyebab kepedihanku,
Namun, meskipun demikian,
Cinta yang kurasakan padamu
merupakan satu-satunya pelipurku
Satu-satunya obat penyembuhku.
Sungguh aneh, sebuah obat yang
sekaligus penyebab rasa sakit yang lebih hebat!
Andai saja kau dapat mengirimiku
sebuah tanda!
Andai sang angin dapat menyentuh
bibirmu
Dan membawa kecupanmu kepadaku.
Namun, aku akan menjadi cemburu
kepada sang angin,
Dan menyesal sendiri karena telah
menyuruhnya.
baguussss
BalasHapus